Jumat, 30 Oktober 2015

Tutorial Mengstrace Gambar BAYMAX dengan Adobe Illustrator

1.    Adobe Illustrator

Adobe Illustrator adalah aplikasi yang digunakan oleh artis, grafik designer untuk menghasilkan vector artwork yang boleh di guna pakai untuk digital printing serta paparan web.

Grafik designer menggunakan illustrator kerana ianya mampu untuk menghasilkan paparan yang jelas sekiranya berada pada skala yang besar  tanpa mengurangkan sedikit pun kualiti yang terdapat pada sesebuah artwork.

Adobe Illustrator di lengkapi dengan tools yang mampu untuk menghasilkan free hand drawing, tracing, recoloring dan menskalakan semula mana-mana artwork, dan juga boleh menghasikan wireframe yang berfungsi untuk menghasilkan digital painting.

Designer menggunakan illustrator untuk menghasilkan logo, icon, dan bentuk  kompleks yang lain. Setting tulisan untuk majalah, flayers dan bisnes kard juga turut di guna pakai oleh grafik designer yang terdapat pada illustrator.

Illustrator tidak hanya di khususkan kepada artis dan grafik designer sahaja, banyak yang telah menggunakan illustrator untuk menghasilkan karya grafik mereka sendiri. Ia juga mampu menghasilkan artwork yang flexiable seperti berikut:



Selain itu, Illustrator juga mengintegrasikan pada aplikasi adobe yang lain seperti InDesign untuk produksi printing serta majalah digital, Photoshop untuk mengaplikasikan smart filter pada artwork yang di hasilkan melalui illustrator, Flash untuk web animasi dan game, adobe premiere atau after effect untuk animasi video.

Didalam illustrator disediakan berbagai macam tools yang sangat berguna untuk membuat karya yang indah dan menarik dan banyak disediakan tutorial di internet bagi para pemula untuk belajar.

Salah satu kegunaan dari Adobe Illustrator adalah untuk mengtrace sebuah gambar nyata yang telah discan dengan membuat path menggunakan salah satu tool yang disediakan illustrator yakni Pen Tool, namun dalam proses mengtrace tidak hanya digunakan Pen Tool saja.


Sebelum kita memulai menggunakan adobe illustrator, sebaiknya kita mengenal interface, menu dan tool yang terdapat pada adobe illustrator tersebut secara lengkap dan komprehensif.   

Interface Illustrator
Gambar dibawah adalah gambar interface adobe illustrator, dimana kalau kita lihat dari gambar tersebut sebagian besar interface adobe illustator terdiri dari menu-menu yang berada dalam tab, dimana tab-tab tersebut bisa kita expand dan kita minimize dengan cara meng klik gambar panah yang berada disamping nama tab atau dengan cara klik dua kali nama tab tersebut.













Tool Box
Beberapa tool box beserta Sortcut (jalan pintas dengan cara menekan keyboard) yang terdapat pada adobe illustrator adalah:


A. Selection Tool (V) untuk memilih atau menyeleksi objek.

B. Direct-Select Tool (A) Untuk memilih atau menyeleksi objek lebih mendalam, misalnya memilih objek yang berada dalam suatu grup. Bisa juga untuk memilih objek rumit yang sudah tergabung dalam sebuah grup secara detail.

Dua tool di atas adalah tool box utama adobe illustrator, digunakan setiap ingin mengedit atau memanipulasi suatu objek seperti menggeser, mewarnai, memotong dan lain sebagainya. Untuk memilih lebih dari satu objek, tekan tombol Shift + pilih objek. untuk membuat duplikat objek Alt + Drag objek.

C. Magic Wand Tool (W) Untuk memilih objek lebih dari satu yang mempunyai atribut  sama, seperti warna, ketebalan garis atau gradasi.

D. Lasso Tool (Q) Untuk memilih objek dengan analogi tali laso, yaitu mengelilingi objek yang akan dipilih menggunakan tool ini 


E. Pen Tool (P) Untuk membuat objek secara detail titik per titik atau anchor point  sehingga  membentuk  sebuah  kurva.  Kurva  dapat  berbentuk  kurva  terbuka maupun  kurva  tertutup.  Tiap  titik  atau  anchor  point  mempunyai  2  handle  yang menentukan bentuk kurva tersebut bila digeser dengan mouse.

F. Type Tool (T) Untuk membuat dan mengedit text. Sama seperti Pen Tool, ada beberapa icon tambahan bila Type Tool ditekan agak lama.

G. Line Tool (\) Untuk membuat garis lurus. Sama seperti tool-tool sebelumnya, ada beberapa icon tambahan bila tool ini ditekan agak lama. Indikasinya adalah segitiga kecil di masing-masing icon Tool Box.

H. Rectangle Tool (M) Untuk membuat gambar kotak. Sama seperti tool-tool sebelumnya, ada beberapa tool tambahan bila icon ini ditekan agak lama.  

I. Paintbrush Tool (B) Untuk menggambar dengan efek kuas. 

J. Pencil Tool  (N) Untuk  menggambar  bebas/freehand. Cocok digunakan  dengan tablet. Tool ini kurang lebih mirip dengan Pen Tool. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi parameter tambahan. 

K. Rotate Tool (R) Untuk memutar objek. Tekan Shift untuk memutar dengan sudut putaran 45 derajat. Jika objek ingin diputar sambil dibuatkan duplikatnya, tekan Alt. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi nilai pemutaran objek. 

L. Reflect Tool (O) Untuk membuat refleksi atau kebalikan dari objek. Jika objek sudah terefleksi, tekan Alt untuk membuat duplikat objek. Klik dua kali pada icon akan ada opsi untuk mengisi nilai refleksi objek. 

M. Scale Tool (S) Untuk merubah ukuran objek. Jika objek sudah terefleksi, tekan Alt untuk membuat duplikat objek. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi nilai pembesaran objek. 

N. Shear Tool Untuk memiringkan objek. Jika objek sudah terefleksi, tekan Alt untuk membuat duplikat objek. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi nilai kemiringan objek.

O. Warp Tool (Shift+R), Untuk mendistorsi objek. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi parameter perubahan objek.

P. Free Transform Tool (E) Untuk mentransformasi objek.

Q. Symbol Sprayer Tool (Shift+S) Untuk “menyemprotkan” objek yang berada di tab Symbol ke dalam artwork. Klik   dua   kali   pada   icon   akan   ada   opsi-opsi   untuk   mengisi   parameter “semprotan”. Klik terlebih dahulu gambar di tab Symbol lalu tinggal semprotkan pada area kerja. 

R. Column Graph Tool (J) Untuk membuat grafik batang. 

S. Mesh Tool (U) Untuk mengedit gradient mesh, seperti mengurangi dan menambah kolom & baris  pada mesh.  Tekan  “U”  lalu  klik  pada  pada  baris/kolom  mesh  yang  akanditambah. Untuk  mengurangi baris/kolom,  tekan  “-“  sambil  klik  pada  baris/kolom. Untuk membuat gradient mesh pilih objek yang akan dibuatkan mesh-nya lalu akses ke  menu  Object  ->  Create  Gradient  Mesh. Masukkan  jumlah  baris  dan  kolom yang diinginkan. Klik warna foreground dari tab Swatches lalu pilih Eyedropper Tool (I) kemudian  klik+Alt  pada  anchor  atau  edge yang diinginkan.

T. Gradient Tool (G) Untuk mengedit arah gradasi pada objek. Pilih objek yang sudah diaplikasikan gradasinya lalu drag kursor gradasi melintasi objek tersebut. Untuk membuat gradasi, pilih kurva/pathtertutup lalu tekan “>” kemudian parameter gradasi dapat diakses pada tab Gradient.

U. Eyedropper Tool (I) Untuk mengambil atribut pada suatu objek. Dimana atribut itu nantinya akan diaplikasikan pada objek yang lain.Klik warna pada suatu objek, lalu Alt+klik pada objek yang lain. Cara ini berlaku juga untuk atribut lain seperti text, gradasi, stroke dan lain-lain.

V. Blend Tool (W) Untuk mengubah atribut blending objek. Klik ganda pada icon ini akan menampilkan menu Blend Options.

W. Live Paint Bucket (K) Untuk mengisi warna pada sekumpulan path. Tool ini biasa dipakai untuk mewarnai objek yang sudah terusun lebih dari satu path tertutup, dengan cara “menuangkan” warna yang sudah dipilih. Cocok untuk mewarnai komik atau mewarnai (colouring) dengan teknik ngeblok. Klik sekumpulan path,tekan K lalu arahkan sehingga path yang dimaksud akan tersorot (highlight outline merah) oleh kursor bergambat ember cat. Lalu dengan sekali klik untuk mengisi warna/gradasi pada path yang tersorot.

X. Live Paint Selection (Shift+L) Untuk memilih path yang akan diwarnai dengan Live Paint Bucket.

Y. Slice Tool (Shift+K) Untuk memotong gambar untuk keperluan pembuatan web site. Saya tidak pernah menggunakan tool ini. Mungkin bila Anda berkecimpung dalam web design akan memanfaatkan tool ini.

Z. Scissors Tool (C) Untuk “menggunting” atau membelah suatu kurva atau path. Klik pada isi objek yang akan dipotong dan sisi satunya lagi.

Z1. Knife Tool Untuk memotong suatu objek. Prinsipnya sama dengan Scissors Tool, namun dengan pendekatan yang berbeda. Pilih objek lalu klik+Alt bersamaan sambil drag mouse terhadap bagian objek yang akan dipotong.

Z2. Hand Tool (H) Untuk menggeser bidang kerja sehingga lebih leluasa dalam menjelajah design yang kita buat. Tekan spasi/space bar untuk menggeser bidang kerja.

Z3. Zoom Tool (Z) Untuk memperbesar atau memperkecil area kerja. Klik untuk zoom out dan Alt klik untuk zoom in.

Atribut Objek di Tool Box

1.      Fill dan outline objek berisi warna, artinya objek tersebut mempunyai warna solid baik di dalam (fill) dan di sisi luar (outline).
2.      Objek mempunyai warna outline tanpa fill.
3.      Fill objek mengandung warna gradasi tanpa outline.
4.      Objek tanpa warna fill dan outline.


3. Mentrace Gambar Baymax

Trace atau Tracing adalah istilah pada software pengolah gambar vector seperti Illustrator dan CoreDraw. Tracingdilakukan dengan menjiplak (menggambar ulang) gambar hasil scan hingga berformat vector. Pada software-software pengolah gambar vector, kita bisa melakukan tracing secara otomatis. Akan tetapi hasilnya tidak memuaskan dan tidak mendetail, oleh karena itu kita akan melakukan Tracing secara manual pada Adobe Illustrator.







Tools yang kita butuhkan pada illustrator yaitu:
a. Selection tool : untuk seleksi objek, memindah, memperbesar ukuran, dsb.
b.Direct Selection tool : untuk editing bentuk bidang yang sudah jadi.
c. Pen Tool : membuat bentuk objek (curva) sesuai dengan keinginan kita.
d. Eye Droper tool : untuk mengambil sampel warna dan dapat mengaplikasikan warnanya pada object.

Cara menggunakan Pen Tool

1. Pertama klik lama pada pen tool yang ada di toolbox dan select pen tool.

2. Lalu klik sekali pada lembar kerja untuk memulai titik awal.
3. Klik pada area dimana ingin membuat garis.
4. Untuk membuat garis melengkung seperti di atas ketika kita mengklik titik ke dua saat membuat garis baru jangan melepas tombol di mouse atau touchpad dan geser ke arah lengkungan garis yang kita inginkan. Dan di pen tool ada dua arah lengkungan seperti yang bisa dilihat diatas.
5. Di illustrator ketika kita selesai membuat garis baru, secara otomatis pen tool akan menyambungkan garis baru dari titik ke dua garis lama dengan titik baru yang kita buat ketika kita mengklik di lembar kerja. Untuk membuat garis baru alias me-reset pen tool kita hanya perlu mengklik ulang pen tool dan klik di lembar kerja dimana kita ingin membuat garis baru, walaupun kita telah me-reset pen tool, kita tetap bisa menyambungkan kedua garis dengan cara ketika kita telah membuat titik awal kita harus mengklik titik ke dua di salah satu titik di garis lain.
6. Ketika kita menyambungkan dua garis, arah lengkung ke dua garis akan menyatu dan ketika tarik arah lengkung dari kedua garis, maka lengkungan ke dua garis akan berubah ke arah saling berlawanan. Kita bisa mendelete lengkungan dari salah satu garis menggunakan salah satu fitur pen tool yakni dengan Convert Anchor Point Tool dan mengklik pada salah satu arah lengkungan garis.
7. Kita bisa mengatur ketebalan garis yang kita buat dengan mengubah sifat stroke seperti gambar diatas dan pilih berapa ketebalan yang diinginkan.
8. Kita bisa mengubah warna fill dan warna stroke garis yang kita buat dengan mengselect warna pada toolbox.
Penjelasan Konsep Layer

Pada aplikasi – aplikasi untuk mendesign atau mengedit foto di kenal konsep yang bernama Layer, dimana ketika kita menggambar sebuah gambar kita bisa memisahkan bagian – bagian dari gambar tersebut dalam beberapa layer, dimana kita bisa mengatur posisi setiap object terhadap object lainnya entah mereka di atas yang lain atau di bawah yang lain, dan juga kita bisa menglock sebuah layer agar object – object pada layer yang di lock tersebut tidak bisa di edit, juga bisa kita tidak munculkan salah satu layer.

1. Telah dibuat dua layer, cara melihat banyaknya layer dan membuat layer baru bisa dilihat di panel box seperti dilihat diatas telah dibuat dua object dengan menggunakan shape tool untuk masing – masing layer.

2. Kita bisa mengatur visible dari masing- masing layer dengan mengklik opsi pada layer panel yang bersimbol mata, ketika kita klik sekali dan symbol matanya hilang maka layer tersebut tiodak akan tampak.

3. Kita bisa mengatur posisi dari sebuah layer terhadap layer yang lainnya (atas atau bawah) dengan mendrag layer tertentu ke posisi yang diinginkan.
Cara Membuat BAYMAX di illustrator
1. Pertama Buka Adobe Illustrator CS6

2. Lalu pada menu File klik New.


3. Lalu set project baru yang diinginkan seperti panjang lebar.

4.Setelah itu buka file gambar hasil scanning dari gambar contoh gambar baymax yang dibuat di kertas dengan mengklik open di menu File.


5. Lalu select gambar dan klik menu edit dan select CopyText Box:  .

6. Kembali ke project awal klik menu edit dan select paste.



7. Zoom gambar agar bisa melihat secara lebih detail, lalu bisa dimulai mengtrace gambar dengan menggunakan pen tool, disini dimulai dari posisi kepala. Perhatikan bahwa ketika membuat trace di buat layer baru terlebih dahulu untuk trace agar tidak mengganggu gambar yang asli.

8.Set warna stroke dan fill dari pen tool, warna stroke berwarna hitam dan fill berwarna blank alias kosong.

Ikuti bentuk kepala BAYMAX dengan PEN TOOL

9. Kepala selesai maka buat layer baru untuk membuat bagian lainnya.


Kemudian didapatkan hasil akhir seperti dibawah:

 Hasil akhir tidak berwarna setelah layer gambar asli dihilangkan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar