1. Adobe Illustrator
Adobe Illustrator
adalah aplikasi yang digunakan oleh artis, grafik designer untuk menghasilkan
vector artwork yang boleh di guna pakai untuk digital printing serta paparan
web.
Grafik designer menggunakan
illustrator kerana ianya mampu untuk menghasilkan paparan yang jelas sekiranya
berada pada skala yang besar tanpa mengurangkan sedikit pun kualiti yang
terdapat pada sesebuah artwork.
Adobe Illustrator di lengkapi dengan
tools yang mampu untuk menghasilkan free hand drawing, tracing, recoloring dan
menskalakan semula mana-mana artwork, dan juga boleh menghasikan wireframe yang
berfungsi untuk menghasilkan digital painting.
Designer menggunakan
illustrator untuk menghasilkan logo, icon, dan bentuk kompleks yang lain.
Setting tulisan untuk majalah, flayers dan bisnes kard juga turut di guna pakai
oleh grafik designer yang terdapat pada illustrator.
Illustrator tidak
hanya di khususkan kepada artis dan grafik designer sahaja, banyak yang telah
menggunakan illustrator untuk menghasilkan karya grafik mereka sendiri. Ia juga
mampu menghasilkan artwork yang flexiable seperti berikut:
Selain itu,
Illustrator juga mengintegrasikan pada aplikasi adobe yang lain seperti
InDesign untuk produksi printing serta majalah digital, Photoshop untuk
mengaplikasikan smart filter pada artwork yang di hasilkan melalui illustrator,
Flash untuk web animasi dan game, adobe premiere atau after effect untuk
animasi video.
Didalam illustrator
disediakan berbagai macam tools yang sangat berguna untuk membuat karya yang
indah dan menarik dan banyak disediakan tutorial di internet bagi para pemula
untuk belajar.
Salah satu kegunaan
dari Adobe Illustrator adalah untuk mengtrace sebuah gambar nyata yang telah
discan dengan membuat path menggunakan salah satu tool yang disediakan
illustrator yakni Pen Tool, namun dalam proses mengtrace tidak hanya digunakan
Pen Tool saja.
Sebelum
kita memulai menggunakan adobe illustrator, sebaiknya kita mengenal interface,
menu dan tool yang terdapat pada adobe illustrator tersebut secara lengkap dan
komprehensif.
Interface Illustrator
Gambar
dibawah adalah gambar interface adobe illustrator, dimana kalau kita lihat dari
gambar tersebut sebagian besar interface adobe illustator terdiri dari
menu-menu yang berada dalam tab, dimana tab-tab tersebut bisa kita expand dan
kita minimize dengan cara meng klik gambar panah yang berada disamping nama tab
atau dengan cara klik dua kali nama tab tersebut.
Tool
Box
Beberapa
tool box beserta Sortcut (jalan pintas dengan cara menekan keyboard) yang
terdapat pada adobe illustrator adalah:
A. Selection Tool (V) untuk
memilih atau menyeleksi objek.
B. Direct-Select Tool (A) Untuk
memilih atau menyeleksi objek lebih mendalam, misalnya memilih objek yang
berada dalam suatu grup. Bisa juga untuk memilih objek rumit yang sudah
tergabung dalam sebuah grup secara detail.
Dua tool
di atas adalah tool box utama adobe illustrator, digunakan setiap ingin
mengedit atau memanipulasi suatu objek seperti menggeser, mewarnai, memotong
dan lain sebagainya. Untuk memilih lebih dari satu objek, tekan tombol Shift +
pilih objek. untuk membuat duplikat objek Alt + Drag objek.
C. Magic Wand Tool (W) Untuk
memilih objek lebih dari satu yang mempunyai atribut sama, seperti warna,
ketebalan garis atau gradasi.
D. Lasso Tool (Q) Untuk memilih objek dengan analogi
tali laso, yaitu mengelilingi objek yang akan dipilih menggunakan tool ini
E. Pen Tool (P) Untuk membuat objek secara detail
titik per titik atau anchor point sehingga membentuk
sebuah kurva. Kurva dapat berbentuk kurva
terbuka maupun kurva tertutup. Tiap titik
atau anchor point mempunyai 2 handle yang
menentukan bentuk kurva tersebut bila digeser dengan mouse.
F. Type Tool (T) Untuk membuat dan mengedit text.
Sama seperti Pen Tool, ada beberapa icon tambahan bila Type Tool ditekan agak
lama.
G. Line Tool (\) Untuk membuat garis lurus. Sama
seperti tool-tool sebelumnya, ada beberapa icon tambahan bila tool ini ditekan
agak lama. Indikasinya adalah segitiga kecil di masing-masing icon Tool Box.
H. Rectangle Tool (M) Untuk
membuat gambar kotak. Sama seperti tool-tool sebelumnya, ada beberapa tool
tambahan bila icon ini ditekan agak lama.
I. Paintbrush Tool (B)
Untuk menggambar dengan efek kuas.
J. Pencil Tool (N)
Untuk menggambar bebas/freehand. Cocok digunakan dengan
tablet. Tool ini kurang lebih mirip dengan Pen Tool. Klik dua kali pada icon
akan ada opsi-opsi untuk mengisi parameter tambahan.
K. Rotate Tool (R) Untuk
memutar objek. Tekan Shift untuk memutar dengan sudut putaran 45 derajat. Jika
objek ingin diputar sambil dibuatkan duplikatnya, tekan Alt. Klik dua kali pada
icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi nilai pemutaran objek.
L. Reflect Tool (O) Untuk membuat
refleksi atau kebalikan dari objek. Jika objek sudah terefleksi, tekan Alt
untuk membuat duplikat objek. Klik dua kali pada icon akan ada opsi untuk
mengisi nilai refleksi objek.
M. Scale Tool (S) Untuk merubah ukuran objek. Jika
objek sudah terefleksi, tekan Alt untuk membuat duplikat objek. Klik dua kali
pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi nilai pembesaran objek.
N. Shear Tool Untuk memiringkan objek. Jika
objek sudah terefleksi, tekan Alt untuk membuat duplikat objek. Klik dua kali
pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi nilai kemiringan objek.
O. Warp Tool (Shift+R), Untuk
mendistorsi objek. Klik dua kali pada icon akan ada opsi-opsi untuk mengisi
parameter perubahan objek.
P. Free Transform Tool (E) Untuk
mentransformasi objek.
Q. Symbol Sprayer Tool (Shift+S) Untuk
“menyemprotkan” objek yang berada di tab Symbol ke dalam artwork.
Klik dua kali pada
icon akan ada opsi-opsi
untuk mengisi parameter “semprotan”. Klik terlebih
dahulu gambar di tab Symbol lalu tinggal semprotkan pada area kerja.
R. Column Graph Tool (J) Untuk
membuat grafik batang.
S. Mesh Tool (U) Untuk mengedit gradient mesh,
seperti mengurangi dan menambah kolom & baris pada mesh.
Tekan “U” lalu klik pada pada
baris/kolom mesh yang akanditambah. Untuk mengurangi
baris/kolom, tekan “-“ sambil klik pada
baris/kolom. Untuk membuat gradient mesh pilih objek yang akan dibuatkan
mesh-nya lalu akses ke menu Object -> Create
Gradient Mesh. Masukkan jumlah baris dan kolom
yang diinginkan. Klik warna foreground dari tab Swatches lalu pilih Eyedropper
Tool (I) kemudian klik+Alt pada anchor atau edge
yang diinginkan.
T. Gradient Tool (G) Untuk
mengedit arah gradasi pada objek. Pilih objek yang sudah diaplikasikan gradasinya
lalu drag kursor gradasi melintasi objek tersebut. Untuk membuat gradasi, pilih
kurva/pathtertutup lalu tekan “>” kemudian parameter gradasi dapat diakses
pada tab Gradient.
U. Eyedropper Tool (I) Untuk
mengambil atribut pada suatu objek. Dimana atribut itu nantinya akan
diaplikasikan pada objek yang lain.Klik warna pada suatu objek, lalu Alt+klik
pada objek yang lain. Cara ini berlaku juga untuk atribut lain seperti text,
gradasi, stroke dan lain-lain.
V. Blend Tool (W) Untuk mengubah atribut blending
objek. Klik ganda pada icon ini akan menampilkan menu Blend Options.
W. Live Paint Bucket (K) Untuk
mengisi warna pada sekumpulan path. Tool ini biasa dipakai untuk mewarnai objek
yang sudah terusun lebih dari satu path tertutup, dengan cara “menuangkan”
warna yang sudah dipilih. Cocok untuk mewarnai komik atau mewarnai (colouring)
dengan teknik ngeblok. Klik sekumpulan path,tekan K lalu arahkan sehingga path
yang dimaksud akan tersorot (highlight outline merah) oleh kursor bergambat
ember cat. Lalu dengan sekali klik untuk mengisi warna/gradasi pada path yang
tersorot.
X. Live Paint Selection (Shift+L) Untuk
memilih path yang akan diwarnai dengan Live Paint Bucket.
Y. Slice Tool (Shift+K) Untuk
memotong gambar untuk keperluan pembuatan web site. Saya tidak pernah
menggunakan tool ini. Mungkin bila Anda berkecimpung dalam web design akan
memanfaatkan tool ini.
Z. Scissors Tool (C) Untuk
“menggunting” atau membelah suatu kurva atau path. Klik pada isi objek yang
akan dipotong dan sisi satunya lagi.
Z1. Knife Tool Untuk memotong suatu objek.
Prinsipnya sama dengan Scissors Tool, namun dengan pendekatan yang berbeda.
Pilih objek lalu klik+Alt bersamaan sambil drag mouse terhadap bagian objek
yang akan dipotong.
Z2. Hand Tool (H) Untuk menggeser bidang kerja
sehingga lebih leluasa dalam menjelajah design yang kita buat. Tekan
spasi/space bar untuk menggeser bidang kerja.
Z3. Zoom Tool (Z) Untuk memperbesar atau memperkecil
area kerja. Klik untuk zoom out dan Alt klik untuk zoom in.
Atribut
Objek di Tool Box
1. Fill dan
outline objek berisi warna, artinya objek tersebut mempunyai warna solid baik
di dalam (fill) dan di sisi luar (outline).
2.
Objek mempunyai warna outline tanpa fill.
3.
Fill objek mengandung warna gradasi tanpa
outline.
4. Objek
tanpa warna fill dan outline.
3.
Mentrace Gambar Baymax
Trace
atau Tracing adalah
istilah pada software pengolah gambar vector seperti
Illustrator dan CoreDraw. Tracingdilakukan dengan menjiplak
(menggambar ulang) gambar hasil scan hingga berformat vector. Pada software-software
pengolah gambar vector, kita bisa melakukan tracing secara otomatis. Akan
tetapi hasilnya tidak memuaskan dan tidak mendetail, oleh karena itu kita akan
melakukan Tracing secara
manual pada Adobe Illustrator.
Tools yang kita butuhkan pada illustrator yaitu:
a. Selection tool : untuk seleksi
objek, memindah, memperbesar ukuran, dsb.
b.Direct Selection tool : untuk editing
bentuk bidang yang sudah jadi.
c. Pen Tool : membuat bentuk
objek (curva) sesuai dengan keinginan kita.
d. Eye Droper tool : untuk mengambil
sampel warna dan dapat mengaplikasikan warnanya pada object.
Cara menggunakan Pen Tool
1. Pertama klik lama pada pen tool yang ada di toolbox dan
select pen tool.
2. Lalu
klik sekali pada lembar kerja untuk memulai titik awal.
3. Klik
pada area dimana ingin membuat garis.
4. Untuk
membuat garis melengkung seperti di atas ketika kita mengklik titik ke dua saat
membuat garis baru jangan melepas tombol di mouse atau touchpad dan geser ke
arah lengkungan garis yang kita inginkan. Dan di pen tool ada dua arah
lengkungan seperti yang bisa dilihat diatas.
5. Di
illustrator ketika kita selesai membuat garis baru, secara otomatis pen tool
akan menyambungkan garis baru dari titik ke dua garis lama dengan titik baru
yang kita buat ketika kita mengklik di lembar kerja. Untuk membuat garis baru
alias me-reset pen tool kita hanya perlu mengklik ulang pen tool dan klik di
lembar kerja dimana kita ingin membuat garis baru, walaupun kita telah me-reset
pen tool, kita tetap bisa menyambungkan kedua garis dengan cara ketika kita
telah membuat titik awal kita harus mengklik titik ke dua di salah satu titik
di garis lain.
6. Ketika
kita menyambungkan dua garis, arah lengkung ke dua garis akan menyatu dan
ketika tarik arah lengkung dari kedua garis, maka lengkungan ke dua garis akan
berubah ke arah saling berlawanan. Kita bisa mendelete lengkungan dari salah
satu garis menggunakan salah satu fitur pen tool yakni dengan Convert Anchor
Point Tool dan mengklik pada salah satu arah lengkungan garis.
7. Kita
bisa mengatur ketebalan garis yang kita buat dengan mengubah sifat stroke
seperti gambar diatas dan pilih berapa ketebalan yang diinginkan.
8. Kita
bisa mengubah warna fill dan warna stroke garis yang kita buat dengan
mengselect warna pada toolbox.
Penjelasan
Konsep Layer
Pada
aplikasi – aplikasi untuk mendesign atau mengedit foto di kenal konsep yang
bernama Layer, dimana ketika kita menggambar sebuah gambar kita bisa memisahkan
bagian – bagian dari gambar tersebut dalam beberapa layer, dimana kita bisa
mengatur posisi setiap object terhadap object lainnya entah mereka di atas yang
lain atau di bawah yang lain, dan juga kita bisa menglock sebuah layer agar
object – object pada layer yang di lock tersebut tidak bisa di edit, juga bisa
kita tidak munculkan salah satu layer.
1. Telah
dibuat dua layer, cara melihat banyaknya layer dan membuat layer baru bisa
dilihat di panel box seperti dilihat diatas telah dibuat dua object dengan
menggunakan shape tool untuk masing – masing layer.
2. Kita
bisa mengatur visible dari masing- masing layer dengan mengklik opsi pada layer
panel yang bersimbol mata, ketika kita klik sekali dan symbol matanya hilang
maka layer tersebut tiodak akan tampak.
3. Kita
bisa mengatur posisi dari sebuah layer terhadap layer yang lainnya (atas atau bawah)
dengan mendrag layer tertentu ke posisi yang diinginkan.
Cara
Membuat BAYMAX di illustrator
1.
Pertama Buka Adobe Illustrator CS6
2. Lalu
pada menu File klik New.
3. Lalu
set project baru yang diinginkan seperti panjang lebar.
4.Setelah
itu buka file gambar hasil scanning dari gambar contoh gambar baymax yang
dibuat di kertas dengan mengklik open di menu File.
5. Lalu
select gambar dan klik menu edit dan select Copy.
6.
Kembali ke project awal klik menu edit dan select paste.
7. Zoom
gambar agar bisa melihat secara lebih detail, lalu bisa dimulai mengtrace
gambar dengan menggunakan pen tool, disini dimulai dari posisi kepala.
Perhatikan bahwa ketika membuat trace di buat layer baru terlebih dahulu untuk
trace agar tidak mengganggu gambar yang asli.
8.Set warna stroke dan fill dari pen tool, warna stroke berwarna
hitam dan fill berwarna blank alias kosong.
Ikuti bentuk kepala BAYMAX dengan PEN TOOL
9. Kepala selesai maka buat layer baru untuk membuat bagian
lainnya.
Kemudian didapatkan hasil akhir seperti dibawah:
Hasil akhir tidak
berwarna setelah layer gambar asli dihilangkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar